WISATA BUKIT PAKIS

Bukit Pakis merupakan salah satu potensi wisata yang ada di Desa Tugu. Bukit Pakis ini berdiri sejak tahun 2020. Tempat wisata ini dibuka setiap hari dan pengunjung dapat masuk tanpa biaya (gratis). Pada awalnya, Pak Sujud sebagai pemilik hanya menanam 1 pohon saja, kemudian berkembang banyak sehingga pemiliknya berkeinginan menjadikannya Bukit Pakis. Luas dari tempat ini diperkirakan sekitar 300 m2. Dengan luas tempat yang begitu besar, tempat wisata ini tidak hanya menyajikan tanaman pakis, tetapi pengunjung juga dapat menikmati keindahan dari berbagai pohon buah, misalnya pohon petai, pohon jambu, pohon alpukat, dan pohon durian. Selain pohon buah, pengunjung juga bisa menikmati keindahan tanaman anggrek diantaranya anggrek merpati, anggrek bulan, anggrek panda.

Tempat wisata ini juga bisa disewakan untuk acara, dan bisa menyiapkan makanan sesuai keinginan pengunjung. Pengunjung yang hendak menyewa tempat, bisa konfirmasi dan memesan makanan terlebih dahulu. Pemilik membebaskan pengunjung untuk memesan makanan apapun. Sehingga makanan yang dipesan tidak harus dengan campuran pakis. Untuk teknis pemesanannya, pengunjung memesan paling tidak 3 hari sebelumnya.

Setelah menikmati keindahan tanaman di tempat ini, pengunjung juga bisa membeli tanaman pakis untuk dibawa pulang. Pengunjung dapat membeli tanaman pakis dengan harga Rp. 25.000 / kg. Pengunjung juga dapat menikmati kopi Arabika khas Gunung Wilis. Jika dibandingkan kopi lainnya, rasa dari kopi Arabika khas Gunung Wilis ini cocok untuk kalangan anak muda.

Selain itu, perbedaan tempat ini dengan tempat wisata lainnya adalah terdapat kegiatan mendongeng untuk anak-anak di setiap hari Minggu. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB. Dongeng dibawakan oleh Pak Sujud sendiri. Setelah kegiatan mendongeng, Pak Sujud membawa anak-anak berkeliling dengan mobil bak terbuka.

Pendapatan dari Bukit Pakis tidak menentu setiap bulannya. Banyaknya pengunjung yang menentukan pendapatan yang didapat dari tempat wisata ini. Pendapatan meningkat ketika bulan puasa sampai Hari Raya Idul Fitri. Sehingga rata-rata omzet yang didapatkan setiap bulannya sebesar Rp. 2.000.000,-.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?